Tulisan sambil nunggu solder panas 🙂 Kata orang, sejatinya SDR tidak pakai XTAL, translasi IF (Intermediate Frequency), dan tetek bengek. SDR mesti direct conversion, mixer Quadrature I/Q langsung ke ADC (Analog to Digital Conversion) trus ke blok DSP (Digital Signal Processing). Dua terakhir diatasi soundcard PC plus software SDR. Apakah benar demikian? Lha kalau dongle … Lanjutkan membaca Front end SDR (Software Defined Radio)
Kategori: Techno
Robot Trading
Kadang tidak lebih baik dari melempar koin hasilnya wkwkwk. Banyak program robot yang dijual atau dibundling dengan harga aduhai karena hasil yang dijanjikan pasti untung besar. Banyak kaum terpelajar plus makmur dengan stok dollar melimpah tertarik. Dan katanya hasilnya memang terbukti. Oh yaa? Kalau berani, langkahi dulu tantangan dari saya hehe. Saya jelaskan agar jelas … Lanjutkan membaca Robot Trading
Hanya Click & Drag! :)
"How to Build a $3000 Ground Station With GNU Radio" Di 62+ tidak ada ground station seharga $3.000. Iuran keamanan setahun iya. Tapi kena tawar emak-emak, entah harga itu jadi berapa hehe.
Ada Harga ada Rupa
Tapi, sampai batas mana jika harga ditambah lagi kontribusi drop jadi minimal? Bayangkan peralatan audio Hi-End seharga 100jt. Range frekuensi HI-FI 20Hz-20KHz dapat digapai mudah. Kuping tentu gampang membedakan musik yang digeber oleh audio 1jt-an vs 100jt-an. Angka 100 Jt itu relatif sebenarnya. Bagi anak Kost, tentu angka yang fantastis. Bisa buat bayar kost selama … Lanjutkan membaca Ada Harga ada Rupa
Arsitektur Direct Conversion, Direct Sampling, & Heterodyne
Sekedar nulis, tapi semoga berguna... Arsitektur RX Heterodyne adalah pemegang kekuasaan defacto sampai saat ini. Tahta ini sudah digoyang oleh arsitektur direct conversion, dan sang bayi yang nongol terakhir... arsitektur direct sampling sudah mulai berlari lol. Direct Conversion Jika satu sistem RX pada mixer tidak dilakukan konversi ke IF (Intermediate Frequency) tapi langsung dikonversi sesuai … Lanjutkan membaca Arsitektur Direct Conversion, Direct Sampling, & Heterodyne
Open Source? Why Not?
Jika senang "ngoprek", open source adalah ranah yang sebaiknya dipilih. Baiklah ini suka-suka saja bukan kewajiban. Yach kayak mau milih pacar model apa :). Mengapa open source? Saya ambil contoh soal HackRF One. Pertama, perangkat ini open source baik hardware maupun software. Kedua dokumentasi lumayan baik. Ketiga, saya punya barangnya hehe. Ok, saya ambil obeng … Lanjutkan membaca Open Source? Why Not?
Sound Blaster Live! Jadul
Yach sound card usia 20 tahun ini masih saya pakai. Sound Blaster Live! Punya Creative Lab Technology ini model PCI. Masih nendang keras suaranya hehe. Segel garansi tercantum tahun 2001. Kenapa masih dipakai? Kenapa tidak? Yang penting suara masih bisa dinikmati.... Sekalian nostalgia jaman lalu saat komputer masih jadul....Pentium 1- 4, memory 8MB (Mega bukan … Lanjutkan membaca Sound Blaster Live! Jadul
UglyB1tch – Dua Kegagalan
Namanya eksperimen, gagal adalah hal yang biasa. Yang penting tidak putus asa saja. Yang gak pernah gagal itu gak pernah coba. Mengambil hikmah atas Kegagalan itu lebih baik. Kata orang ya hehehe. Pertama soal Xtal Ladder Filter. Gambar sebelah kiri adalah Xtal pilihan. Empat Xtal "identik" hasil seleksi dari 50 biji Xtal. Sebelah kanan Xtal … Lanjutkan membaca UglyB1tch – Dua Kegagalan
HackRF One : Antara CPU, RAM, dan Grafik Card
Eksperimen untuk menjalankan HackRF One di laptop tua (Pentium Dual Core, Ram 2Gb, grafik card internal) dan PC (Intel Xeon D12xx quad core, Ram 16Gb, dan NVDIA 2GB). Keduanya menggunakan Pentoo Linux. Program aplikasi yang ingin saya coba pada HackRF One adalah gqrx. Ini SDR (Software Defined Radio) "jadi" berbasis GNU radio dengan fasilitas lengkap. … Lanjutkan membaca HackRF One : Antara CPU, RAM, dan Grafik Card
Debug ala Ndeso
Urusan sama program orang lain yang gak jalan itu gampang-gampang susah. Apalagi jika menyangkut hardware. Entah mana yang salah hehhee. Seringkali, lebih enak buat sendiri program itu (daripada baca pikiran orang lain yang kadang ruwet). Tapi hal ini seringkali malas karena: "Kenapa mesti bikin lagi? Khan sudah ada?" Ada banyak program jadi juga open source … Lanjutkan membaca Debug ala Ndeso