Kadang tidak lebih baik dari melempar koin hasilnya wkwkwk.
Banyak program robot yang dijual atau dibundling dengan harga aduhai karena hasil yang dijanjikan pasti untung besar.
Banyak kaum terpelajar plus makmur dengan stok dollar melimpah tertarik. Dan katanya hasilnya memang terbukti. Oh yaa?
Kalau berani, langkahi dulu tantangan dari saya hehe. Saya jelaskan agar jelas :).
Robot dalam konsep trading ini adalah sebuah algoritma. Tujuannya untuk menganalisa plus mengambil keputusan terkait prediksi. Isinya tidak lepas dari program, formula matematika & mungkin AI.
Jika seseorang punya algoritma dan tidak bisa dibuktikan = bohong. Alasan apapun termasuk takut dicopy bla..bla…bla.. tidak masuk akal. Lhoo khan sudah terbukti dapat cuan. Tunggu dulu bro…
Belok bentar topiknya. Jika Anda mengambil sebuah toroid T50-2 dan melilit dengan kawat e-mail sebanyak 17x, maka hasilya sekitar 1,42uH

Siapapun yang melakukan, entah jam berapa, mau di sofa atau bawah jembatan, saat perut kenyang atau lapar, hasilnya sekitar 1,42uH. Valid dan bisa dibuktikan oleh seorang gembel atau professor sekalipun.
Data adalah utama. Dalam kasus trading, data dalam bentuk “time series”. Grafiknya kalau gak naik ya turun wkwkwk.
Ambil 1 bulan data Anda dapat cuan. Ambil data valid 1 bulan dari sumber resmi. Yuk di tes algoritma robot canggih Anda. Sederhana khan?
Kalau robot Anda saat tes hasilnya tidak sama dengan saat Anda dapat cuan, berarti robot Anda suka-suka hahaha.
Data time series mesti acak dalam periode tertentu. Tidak ada yang tahu baik yang punya robot atau penciptanya.
Bro mana data bulan x saat kamu data cuan? Katanya buat traktir soto 1 kampung. Mana robotmu? Yuk di tes. Lhoo kunci mobilnya bukan kamu yang pegang? Wahhh
Data real time lebih baik. Tapi pakai data lama juga gak masalah hehe.
Repotnya Anda cuma tahu cuan saja. Pokoknya akhir bulan cuan. Tidak tahu kapan saat robot Anda beli burger atau jualan hotdog. Siapa tahu robot Anda pacaran sama robot tetangga? Suka-suka yang jalankan robot khan?
Tidak perlu tahu isi robot itu, entah mau pakai Deep Beliefs Networks, Boltzmann machines, back propagation….
Yang penting, masukkan data time series… atau data valid lain? Hasilnya jualan burger atau borong hotdogs. Yang penting prediksinya pas atau meleset? Berapa persen pas nya? Bandingkan dengan data Anda.
Akhir kata, saya tidak mengatakan robot trading jelek. Tapi hati-hati dengan klaim spektakuler yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Banyak kasus tipu-tipu jualan burger isinya diklaim Wagyu atau kobe, akhirnya cuma ikan asin isinya.
Anda dapat melakukan sendiri tes sederhana jika Anda pegang data plus robot trading. Simulasikan dengan data real dan bandingkan hasilnya. Ini bukan “rocket science” yang susah dilakukan.