Sebelum mulai, ada banyak tutorial mengenai cara kustom ROM HP ini di web maupun youtube. Tulisan ini cuma cerita kanan-kiri saja.
Belum pernah pakai HP Xiaomi akhirnya kena “batunya” lol. Baiklah untuk HP spek tinggi dengan harga murah, HP ini susah ditandingi. Apalagi ambil tahun produksi sebelumnya. Saya ambil Poco X3 Pro dengan kode nama Vayu yang rilis tahun 2021.
Cuma, iklan plus bloatware bawaan HP ini lumayan mengganggu. Kalau di level aplikasi tidak apa, tapi kalau sampai ke level OS, tidak ada jalan lain selain ganti OS.
Ada 2 pilihan kustom OS yang menarik : PixelExperience dan Lineage OS.
Mencoba build Pixel Experience (Android 12) dari source code, dan gagal karena “gapps” tidak bisa di download oleh script yang tersedia. Baiklah, ini hanya sekedar incip-incip diawal dengan mengakali script yang didesain untuk Ubuntu. (Saya menggunakan Slackware 15 yang masih murni 64 bit. Cross compiler juga belum terpasang dalam hal ini).
Saat melihat script, agak kaget ternyata Pixel Experience seperti supermarket besar dengan aneka vendor aplikasi dari mana-mana. Ambil source dari gapps untuk aplikasi google, repo aurora, dan lain sebagainya. Cocok bagi yang ingin komplit. Tapi … diri ini cuma petani sederhana saja lol.
Memutuskan untuk pindah haluan ke Lineage OS murni tanpa aplikasi Gapps untuk Google play store dan teman-temannya.
Instalasi berhasil :). Hanya mengikuti instruksi yang tersedia saja tidak aneh-aneh. Hanya digunakan adb dan fastboot saja lewat laptop. Tidak pakai loader lain macam TWRP yang perlu diinstal dulu di HP.
Cuma perjuangan tanpa Google play store dimulai…..
Mengambil apk Android dari situs repo aneh-aneh adalah hal berbahaya. Apalagi dari drive tidak jelas. Usahakan ke sumber aslinya.
Langkah awal adalah instalasi F-Droid. Dari sini bisa dicek aplikasi yang diperlukan. Aplikasi kompas, k9mail client, Open track, OSM Dashboard, Notes, MuPDF, Syncthing, dan Termux tersedia di sini.
Aplikasi WhatsApp, Telegram, Zoom-client, Firefox (Fennec), TOR browser, dan WordPress, saya ambil dari Situs resmi masing-masing. Cuma untuk Firefox, mesti ke repo Mozilla langsung. Jika lewat jalan depan, maka Firefox selalu merujuk ke Google Play Store.
Untuk WordPress, gunakan login biasa saja. Tidak bisa login jika memakai google sign in. Oh ya..Fennec adalah Firefox versi mobile untuk Android. Saat ini digunakan versi 68.9.0.
Dibanding browser bawaan Lineage OS, Firefox dari Mozilla bisa tambah add-ons seperti UB. Jika tidak ingin terganggu dengan aneka iklan.
Untuk urusan e-mail, saya gunakan k9mail client (tersedia di F-Droid). Setting untuk gmail cukup mudah. Gunakan password tambahan dari gmail untuk login ke k9mail. Lihat instruksi.
Sedang Netflix dan Spotify mereka butuh Google Play Store plus Play Protect ada lebih dulu. Kecuali pakai browser.
Michael Daranto's Blog 
share cara build custom rom vayu sendiri om. dari nol . mulai dari required dong.
Instruksi tahap demi tahap build custom rom sudah disediakan di websites masing2 OS. Kuatir jadi redundant bahasannya :). Required : unlock dulu, plus laptop saja. Untuk keperluan adb & fastboot & library lain juga sudah tercakup di instruksi tersebut. Banyak tutorial mengenai hal tersebut, jadi tulisan ini hanya sekedar share saja hehe.
perlu bikin akun github nggak mas? dan
kalo buildnya di hape? saat ini hp saya bisa build custom kernel aja soalnya.
Kalau sekedar download/clone saja gak perlu akun. Persoalannya hasil build gimana nge-flashnya “on the fly?” Make install berarti numpuki kernel saat HP jalan .. Cuma karena medianya flash ROM ada mekanisme khusus untuk kernel. Ini gak diijinkan di Android CMIIW. Mungkin blum ada mekanisme autoflash saat instruksi make install dijalankan hehe.
brarti gak bisa build langsung di hp ya. hhmm ya sudah. btw tanks
Iya om sama2