Kali ini digunakan GNU Radio dan RTL-SDR yang murah meriah. Hanya butuh modifikasi sedikit dari blok diagram GNU Radio punya HackRF One agar RTL-SDR dapat digunakan sebagai radio penerima FM.
Jika ingin mendengar record dari rangkaian ini : rf_gain 20, record mulai dari stasion radio EBS sampai SS kota Surabaya. Tanpa modifikasi :).

Pada RTL-SDR hanya tersedia RF gain saja. Fasilitas IF gain dan BB gain hanya ada di HackRF One. Pada blok GNU Radio, saya menggunakan punya Osmocom. Biarkan default atau isi dengan 0 untuk bagian IF dan BB gain. Sedang bagian RF gain diberi variabel rf_gain yang mulai dari 0 sampai 49 atau 50.
Oh ya singkatan RF=Radio Frequency, IF=Intermediate Frequency, dan BB= Base Band.
Dari data RTL-SDR, RF gain maksimal 49,6 dB saja. Punya saya RTL-SDR V3 dengan up converter, dengan sampling maksimal 2 MHz. Jika tidak diketahui, angka sampling bisa di set 1,8 MHz.

Data blok yang diubah (dari punya HackRF One pada tulisan sebelumnya) hanya bagian option (untuk mengganti nama file) sama samp_rate. Sedang bagian if_gain dan bb_gain dihapus dan atau salah satu diganti rf_gain saja dengan range maksimal 50.
Untuk pengguna linux, modul rtl-sdr ini bentrok dengan modul dvb_usb_rtl28xxu yang diload oleh kernel. Jadi lakukan blok pada /etc/rc.d/modprobe.d/ban.conf
(nama file ban.conf suka-suka saja, yang penting ada .conf) dengan isi : blacklist dvn_usb_rtl28xxu