Dalam rangkaian amplifier HF (Push pull kelas AB), transformer output bertujuan agar impedansi output dari Mosfet match di sekitar 50 Ohm (karena LPF, coax maupun sistem antena juga 50 Ohm). Untuk rumusnya sederhana saja dan pendekatan. P=2V^2/2R . Jika VDS=13,8V, dan transformer output yang dipakai 1L:2L (impedansi 1:4), maka besar daya optimal dapat dihitung P= (2*13,8)^2/2R, dilanjutkan, P=761,76/(2*12.5), di dapat P= 30,47W. (nilai 12,5 didapat dari R =50/4. Nilai 4 dari impedansi 1:4 ).
Contoh lain : Dengan 2x Mosfet “Irex” dan tegangan VDS = 20V, dengan transformer output impedansi 1:9, maka daya output yang optimal (match sekitar 50 Ohm) adalah 144W. Apakah 2x Irex mampu mencapai angka itu tergantung dari jenis mosfet yang dipakai. Perhitungan ini hanya soal impedansi, daya, dan VDS.
Contoh lain lagi : Pingin 1 KW pada Mosfet BLF188XR, Tegangan 50V (dan Idq=100mA), maka transformer output yang bisa dipakai impedansi 1:9. Jika ingin memaksa sampai 1,5 KW, bisa pakai transformer 1:16.
Contoh lain : Pingin hemat anggaran, sekalian eksperimen, tidak mau pakai transformer output, pakai balun 1:1 saja langsung! (Hahh! Kenapa tidak?) . Berarti impedansi mesti 1:1. Lha kalau sudah 1:1 kenapa mesti pakai transformer segala? Pakai kapasitor saja sudah selesai. Maka saya lihat di tabel 1:1, maka saya buat amplifier HF pakai tegangan 50V, dan daya legal limit 100W yang didapat.
Pada tabel, punya asumsi lilitan Primer adalah 1L. Sedang nilai impedansi pada tabel, adalah impedansi yang dihadapi mosfet. Daya yang dihasilkan pada tabel punya impedansi 50 Ohm dan match (hitungannya) dengan sistem sesudahnya seperti LPF dan antena yang bernilai 50 Ohm.
Michael Daranto's Blog 