Makan itu perayaan hidup. Meski untuk itu, ada yang dikorbankan. Jadi jangan rakus. Tidak habis dan akhirnya membuang makanan dengan sia-sia. Yach itu salah satu bentuk penghargaan bahwa hidup kita sering di atas kematian yang lain.
Berada di puncak rantai makanan, pada akhirnya kita juga akan diolah bumi. Unsur diri ini jadi sumber kehidupan yang lain.
Mungkin saat kunjungan ke satu tempat, untuk menghargai diri Anda, tuan rumah akan membunuh ayam paling gemuk, menangkap ikan paling enak untuk disajikan di meja makan. Sayuran dipetik, timun diiris, lombok diuleg. Yach, mereka semua dikorbankan agar Anda bisa tetap melanjutkan hidup.
Jika semua berakhir di tempat sampah tanpa terjamah, betapa sia-sia pengorbanan mereka ๐ Kita mungkin jarang mengingat mereka yang kelaparan, yang sering susah untuk dapat makan layak.
Tidak ada yang lebih baik dilakukan selain bersyukur. Bahwa diri dapat merayakan hidup, membawa mereka yang kesulitan makan dalam benak untuk ikut merayakan. Dan… jangan rakus ๐
Peace!