Baiklah, cairan korosif buat merontokkan tembaga atau logam ini murah meriah. Enak buat rute PCB tanpa pakai repot. Cuma terakhir bingung mau buang limbah pemakaian ini ke mana. Saya hanya bisa mencampur dengan air sebanyak mungkin sebelum dibuang di tanah.
Saya merubah cara membuat jalur dengan mengukir langsung rute pada PCB. Cara yang agak repot dan punya resiko jari kena cutter (hati-hati jika mengerjakan model gini) . Cuma saat ini itu yang bisa saya lakukan.
Hasil memang tidak serapi kalau pakai FeCl3. Paling gak tetap fungsional walau jelek hehehhe
Yang berat buat model gini justru kadang emosi saat cutter bablas melebihi batas yang diinginkan (F#&*€) hehehe. Kontrol jari tangan agak susah
(Maaf blum gunting kuku 😁 resiko kerja “kasar” ✌)
Pemakaian komponen SMD juga agak susah kalau jalur tidak lurus dan simetris. Tidak apa, eksperimen dan homebrew bisa pakai komponen seadanya 🙂 Yang penting, pilih/desain rangkaian yang paling sederhana.
Apa efeknya buang limbah FeCl3 kalau cuma sedikit? Juga tidak tiap hari pakai. Lain kalau model industri begitu.
Baiklah ini soal prinsip saja. Walau sedikit tetap gak pas juga kalau tak bisa diolah dulu. Pergi ke lautan yang luas pun sungkan sama alam walau cuma 1 bungkus permen. Lebih baik sampah taruh saku dulu. Saya tidak naiv, ini hal yang sederhana saja kok.
Paling gak kalau pakai FeCl3, olah dulu sebisa mungkin sebelum di buang di got Anda yang sudah penuh sampah.
Michael Daranto's Blog 