Apa bedanya Ningrat sama Bangsat? [Mental Priyayi]

Hanya di ranjang , konspirasi soal surga jadi lari kemana-mana. Antara yang ningrat sama bangsat gak ada bedanya. Gak peduli seorang priyayi, walau punya darah melarat, surga ini lagi di atas ranjang.

Mental priyayi paling berat sebenarnya tersamar dalam arogansi urusan kapling surga. Hanya darah ningrat sang pewaris tahta. Kalau sudah kena hal begini, jadi repot segala urusan. Mereka sudah Punya kapling lengkap dengan surat hak milik. Yang lain mesti di usir.

Sudah dipandang sebelah mata, juga didengar setengah kuping. Itu kalau beruntung. Kalau buntung ya Anda diabaikan. Dianggap gak ada. Jangan benci orangnya, tapi sifatnya ya. Siapa tahu tahun depan dianya bertobat dan jadi lebih suci dari kita hehehhe.

Tapi, bisa jadi, ternyata yang punya mental priyayi ini diri sendiri. Lhaaa!

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Yang lain jelek semua. Salah semua. Melarat semua. Goblok semua. Buangan semua.

Diri ini sendiri yang suci. Yang lain bejat dan bakalan masuk neraka. Hanya diri sendiri yang pantas, orang lain nggak. Hanya Tuhan versi sendiri yang benar. Yang lain palsu.

Namanya orang, walaupun punya mental priyayi tetap dia seorang manusia. Kalah juga sama hal yang manusiawi. Mentalitas priyayi ini sebenarnya kalah sama 3TA : Harta, Tahta, dan Wanita.

Lempar duit yang banyak, maka posisi atas bawah ini jadi temen akrab, duduk di meja yang sama.Wujud paling nyata duit ini berupa upeti. Jangan datang ke sini tangan kosong bro. Kasih apa kek yang berharga. Upeti ini mendekatkan surga dan neraka jadi sekedar fatamorgana. Anggap saja gak ada orang yang pernah ke sana.

Kalau gak ada duit, kasih upeti wanita. Ini seperti pampasan perang daerah yang ditakhlukkan. Semua wanita cantik diboyong ke istana. Hal ini dilakukan sebagai tanda menghargai yang berkuasa. Siapa yang bisa melayani lebih baik kalau tidak wanita? Lhaa..

Para priyayi pun sekali tempo pingin tukar peran jadi budak. Jadi yang dijajah oleh wanita. Tapi catat ya, ini hanya di atas ranjang aja 😁

Kalau ingin komplit, janjikan atau kasih jabatan buat berkuasa. Ini lingkungan yang nyaman buat para ningrat bangsat buat dapat harta dan Wanita.

Sadar kalau diri ini hanya sebatas langkah buat jadi orang dengan mental priyayi, menjadi ningrat sekaligus bangsat, maka harus sering-sering ngopi. Soalnya ngopi itu kadang gak jelas asal kopinya. Juga campurannya. Bisa jadi 30% jagung. Ini kopinya orang melarat, bukan buat bangsa ningrat.

Ini semacam tekukan arah balik garisan (bahan metal) yang bengkok. Jika bengkok ke arah priyayi, bisa di bengkok ke arah kebalikan. Hasilnya paling gak kecenderungan buat jadi priyayi sedikit teratasi.

Kembali di atas ranjang. Memang antara ningrat sama bangsat gak ada bedanya. Tapi satu yang pasti, pintu surga itu yang pegang kunci ya tetap wanita.

Peace!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s