Ini keheranan sejak jaman dahulu kala. Sejak diri ini sudah bisa liat wanita cantik hehhehe. Entah kenapa banyak wanita pingin kulit lebih putih. Kalau lebih mulus masih wajarlah. Mungkin kulit semakin putih itu semakin bersih gitu ya?
Yang kulit sawo matang pingin putih kaya tulang. Yang sudah putih pingin lebih putih lagi kayak cat tembok 17 Agustusan. Ini hanya pendapat ya. Tidak ikut punya kulit. Tidak ikut punya gender.
Kalau mau jujur, kulit wanita Asia (termasuk Indonesia) adalah yang terbaik hehehe. Trus apakah dengan membuat lebih putih jadi lebih baik lagi? Menurut saya suka-suka saja yang punya kulit.
Entah kalau selera pasaran atau iklan TV mengagungkan wanita berkulit putih. Kalau ini jelas-jelas sesat. Opini yang dibentuk tentang wanita ideal. Kalau ditelusuri lebih jauh, ujung-ujungnya ya alasan duit. Supaya kosmetik yang dijual laku.
Iklan TV soal pemutih ini seolah mengabaikan wanita berkulit gelap. Termasuk rasis sih kalau membedakan kualitas wanita hanya berdasar warna kulit. Seolah selera para laki ini hanya sama wanita yang kulitnya putih aja.
Yang jadi kritikan saya sih warna kulit apa adanya adalah yang terbaik. Jika kulit cewek warna coklat ya biar begitu. Kalau diputihkan jadi aneh. Beda sama rambut yang dicat warna-warni. Kalau yang putih cuma muka aja trus belang dengan warna bawahnya kok jadi aneh.
Moses ketika minggat dari istana, akhirnya ketemu dan jatuh cinta sama cewek yang biasa bekerja di ladang. Gak mungkin cewek itu putih mulus, khan sudah biasa dia kena panas juga debu saat kerja. Beda dengan putri istana yang selalu tinggal di tempat teduh. Pergi kemana juga ada yang bawain payung. Trus wangi pula hehehee.
Moses sebelumnya terbiasa dengan lingkungan istana dan ketemu cewek putih mulus yang harum karena rajin Spa. Trus ketemu dengan cewek tipikal kebalikan. Yang satu gak pingin kena sinar matahari, yang satu lagi sudah terbiasa kulit berkeringat kena panas. Yang satu biasa dilayani, yang satu lagi mesti kerja kasar buat bisa hidup. Pilih mana?
Sejarah mencatat Moses pilih yang punya kulit gosong hehehe.
Inti cerita, kalau nasib mengharuskan kerja di ladang yang gak mungkin lari dari sinar matahari, terima sajalah, apalagi kulit aslinya memang sudah coklat atau hitam. Daripada abisin duit buat beli pemutih lebih baik buat beli yang lebih bermanfaat. Tidak semua laki ya peduli sama kulit cewek itu putih atau coklat atau hitam. Ya gak apa tiap laki punya selera masing-masing.
Kalaupun kulit sudah gosong dan nasib berubah untuk pindah kerja dari ladang ke istana yang ber-AC, biarkan aja kulit gosong itu hehehe. Tidak perlu diputihkan. Jadi diri sendiri dengan warna kulit apa adanya lebih baik. Kalaupun kebelet punya kulit putih, lebih baik cat aja dari atas sampai bawah semua. Jangan sampai belang karena duit Anda cuma bisa buat putihin muka aja.
Orang bule justru bangga kalau kluyuran ke negara tropis trus berjemur hingga gosong alami. Orang kita justru kebalikan. Menghindari panas terik sebisanya. Alasan klasik adalah efek buruk radiasi. Padahal gak pingin kulit gosong.
Ya..daripada beli pemutih sari bengkoang, lebih baik bengkoang itu buat rujakan aja..Nyamm…nyamm.
Peace!