Ada seorang warga yang upload gambar (sebelah kanan) di medsos kritikan ke pemerintah soal keadilan sosial. Ini kritikan dengan argumen yang konyol nurut saya. Jangan ditiru.
Lain hal sama warga yang upload gambar (sebelah kiri) kritikan ke anggota dewan terhormat atau DPR. Ini cerdas dan masuk akal pak Eko!
Mengapa membandingkan gaji guru honor dan bonus untuk pahlawan Asian Games 2018 hal yang konyol? Karena ini dua fakta di lapangan yang dihubungkan ke keadilan sosial dalam kerangka waktu saat ini.
Asian games hanya berlangsung 1 bulan. Hasilnya kalah atau menang. Kalah dapat bonus sedikit, menang dapat emas dan status PNS.
Ada yang salah? Ini rangsangan terbaik selama ini untuk memacu prestasi anak bangsa. Mereka yang dulu mikir percuma untuk berkarir di bidang olah raga, mulai berpikir ulang.
Persoalan guru honorer adalah persoalan jangka panjang. Ini seperti kasus pembangunan Indonesia bagian Timur yang mulai dikebut. Semua ada syarat dan ketentuan berlaku bro!
Ada peninggalan masa lalu yang sarat korupsi hingga banyak program mangkrak dan banyak bidang termasuk soal guru honorer ini berjalan lambat solusinya.
Tapi ingat, tidak semua bisa jadi atlet berprestasi juga menjadi seorang guru. Trus apa pemerintah hanya diam saja sich?
Sana pergi daftar CPNS! Kalau lulus syukuran, kalau gak belajar lagi yach! Kau pikir mudah dapat emas di Asian games? Ada 100rb guru honorer yang mau diangkat tahun 2018 ini. Semoga Anda masuk.
Kritikan ini jadi konyol karena menarik frame ini ke ranah politik. Saya curiga yang buat status lebih fokus menyerang pemerintah dan gak peduli soal guru honorer. Soal guru honorer ini hanya jadi obyek penderita bukan subyek yang memang diperjuangkan.
Status ini seakan tidak menghargai perjuangan para atlet Asian Games. Ketika mereka berlatih dan berjuang keras penuh cucuran keringat, paling yang buat status malas-malasan nyinyir sini-sana.
Status ini juga kurang menghargai seorang guru honorer yang dicomot begitu saja profilnya. Tindakan ini memanipulasi kondisi seorang guru untuk kepentingan protes ke pemerintah soal keadilan sosial.
Apa perjuangan soal guru honorer ini selain protes? Ada tulisan yang dibuat? Ada masukkan ke pemerintah? Ada surat terbuka yang masuk akal?
Jangan asal protes tanpa solusi bro! Apalagi memanfaatkan obyek penderita tanpa dosa. Coba lebih cerdas sedikit kalau mau omong soal keadilan sosial.
Peace!