Berusaha berdamai dengan binatang kecil yang kadang sliweran. Entah semut, kelabang, lebah, atau jenis lain yang gak tau namanya.
Kasian juga kalau dibunuh. Padahal bisa jadi nanti malam dianya janjian kencan atau bercinta di atas tumpukkan batu.
Selama tidak mengganggu, kok gak ada alasan untuk menginjak dan menghancurkan hidup mereka. Ini nurut saya ya.
Saya sih bukan vegan, bukan juga kemenvora yang makan semua perabotan. Jadi tidak masalah habis mancing trus bakar-bakar ikan.
Kalau nurut kearifan suku-suku pedalaman, saat berburu mereka membunuh hewan yang diperlukan secukupnya. Tidak berlebihan hingga mubazir.
Juga kalau dapat binatang yang masih kecil juga dilepas. Intinya tidak rakus.
Kembali ke atas soal binatang kecil yang sliweran. Kalau mengganggu gimana?
Yach ini indikasi lingkungan kita cocok buat mereka hehehhe. Kalau banyak lalat ya berarti memang kotor. Banyak tikus? Ya berarti banyak uang hasil korupsi. Coba kerja yang halal. 😁
Jika kematian mereka tidak membuat kita hidup, coba pikir kembali untuk apa menunjukkan keperkasaan kita atas mereka?
Peace!
Michael Daranto's Blog 