Ini lagu yang penting (bagi saya) terkait refleksi diri bahwa sejak lama ada “monster” yang tinggal dalam diri. Monster liar yang siap menghancurkan apa yang ada di depannya. Sampai saat ini saya tak bisa mengenyahkan dan berdamai dengannya adalah opsi terbaik.
Saya tidak ingin mengatakan bahwa tiap orang punya monsternya masing-masing, jadi saya melihat pada diri sendiri dan melihat monster apa yang saya punya.
Saya melihat monster ini tinggal di kedalaman hati yang remang-remang. Setiap saat monster ini berusaha muncul jika ada kekerasan dan ancaman. Saya menduga DNA manusia purba untuk bertahan hidup maupun berperang pada masa lalu terkode permanen dan terbawa secara genetik hingga saat ini.
Monster ini adalah satu alasan (tanpa sadar) mengapa saya berusaha mengembangkan tingkat kesabaran ekstrim hehehe. Karena jika monster ini lepas, maka akan sulit dihentikan karena monster ini dididik ala Spetsnaz (bercanda). Dan memberikan rasa damai dan cinta sebagai lawan kekerasan ataupun ancaman adalah makanan terbaik agar monster ini tetap dalam kandang.
Musik adalah salah satu cara membawa monster ini muncul tanpa ancaman 🙂 Lebih baik membuat musik yang keras dan kasar daripada berbuat kasar secara fisik dan mental kepada orang lain. Tapi jangan kuatir, saya menyertakan tali kekang yang kuat untuk monster ini, jadi tidak akan masalah jika Anda mendengarkan musik yang saya buat 🙂 Paling tidak Anda dapat melihatnya sekilas.
Kata pengantar yang aneh tapi saya ingin menuliskannya. Semoga Anda paham apa yang saya tulis.
Peace!