Selain elektronika & komputer, saya menikmati beberapa karya sastra juga hehe. Beberapa pengarang seperti Joko Pinurbo, Pramoedya, & Tagore banyak saya baca karyanya. Kali ini tentang Charles Bukowski.
Efek positifnya sich dengan menikmati karya mereka, menjadikan diri ini lebih manusiawi. Kalau pas nyolder kesengat panas, tanpa ragu saya akan mengumpat “Cukkk!” Wkwkwk. Yach kena solder itu panas & sakit.
Ngoprek sana-sini ditemani kopi selalu dimulai dengan kegelapan. Meraba mencari jalan. Tabrak kiri-kanan. Ketemu sedikit cahaya mungkin hehe. Laptop/PC saya selalu diawali dengan mode teks. Layar gelap dan teks putih. Ini sebagai pengingat?
Charles Bukowski menulis beberapa novel & banyak puisi. The Laughing Heart ini satu yang favorit.

Tiap orang menikmati dengan cara berbeda, juga apa yang didapat dari membaca karya mereka.
Charles Bukowski ini punya latar rakyat jelata yang boleh diomong orang miskinlah asalnya wkwkwk. Membeli sekaleng tuna di super market adalah kemenangan besar!
Apa yang menurut aturan sosial terbaik, bagi Bukowski dilanggar semua. Mereka yang “anti sosial” semestinya “ngefans” dengan Bukowski. Terlalu banyak drama jika mengikuti aturan sosial normalnya.
Eksplorasi sisi gelap manusia lebih asyik melibatkan pemikiran Bukowski dengan melakukan refleksi pada karya tulisannya. Yach kehidupan dengan alkohol, pelacur, & aktivitas “low life” lainnya erat dengan Bukowski.
Carl Jung banyak menulis soal “dark side” seorang manusia. Jika ingin mengetahui dengan landasan ilmiah :). Apa yang muncul di tataran sosial adalah “persona”. Antar persona mengadakan arisan bersama, jalan-jalan, & aktif di medsos. Yang pasti, Bukowski tak akan pernah datang jika diundang lol.
Yach sering gak punya cukup cahaya 1000 Lumen, hanya cahaya LED kecil dengan baterei 1,5 saja. Atau cahaya lilin kecil yang apinya goyang kanan goyang kiri. Tapi mesti sedikit cahaya, itu cukup buat menghajar kegelapan dalam hidup.
Selalu ada jalan keluar bro!
Yach, siapa yang bisa mengalahkan kematian? Tapi kita bisa mengalahkan kematian dalam hidup :). Selama solder masih menyala, laptop masih berkedip.
Selama kita gak menjadi budak korporat di mana jiwa & intelektual diinjak-injak, itu sudah oke. Your life is your life! You are marvelous.