Satu cara untuk menyesuaikan impedansi adalah dengan L-Match. Hanya pakai kapasitor dan induktor saja. Misal urutan 2 blok A–>B butuh kompak 50 Ohm. Tapi kenyataan output A sudah keluar 50 Ohm tapi inputan B punya impedansi 70 Ohm. Atau Output A (perangkat homebrew jelek) punya output impedansi 30 Ohm, masuk ke B yang merupakan linear amplifier Made In Germany dengan standar FCC 50 Ohm input dan output. 🙂
Paling mudah, gunakan kalkulator L-Match. Saya ambil contoh punya Day Counter. Perhatikan yang diblok kuning saja. Abaikan LS,CS, LL, dan CL yach ini khan di Warkop tanpa AC lol Soal Q juga abaikan. RS adalah impedansi sumber dan RL output yang ingin dicapai (atau bisa juga impedansi input perangkat lain).

Kasus 1. buat L-Match output mixer 50 Ohm ke IF xtal yang punya impedansi 200 Ohm pada frekuensi 7 MHz atau 40M band.

Sedang kalkulator L-Match punya Changpuak

Kasus 2. buat L-Match output Tx 50 Ohm ke linear amplifier 75 Ohm pada frekuensi 7 MHz atau 40M band. Jawab: Paralel saja input linear dengan R=180 Ohm Oopss lol.

Bagaimana bisa tahu kalau rangkaian ABC punya input impedansi XYZ Ohm pada frekuensi 7MHz misalnya? Scan saja dengan antena analyzer :). Atau mungkin Anda punya cara lain?
Kasus 3. Tentukan nilai L dan C pada L-Match untuk impedansi dari 50 Ohm ke 50,01 dan 50 Ohm ke 5000 Ohm pada frekuensi 7 MHz.
Nilai L= 80uH, C= 32nF (50 Ohm ke 50,01 Ohm) dan nilai L= 11,4uH, C=46pF (50 Ohm ke 5000 Ohm)
Kasus 4. Tentukan nilai L dan C dari L-Match.. Bentar2 apa sih susahnya pakai kalkulator? kalau kasus terus kapan sruput kopinya lol Kopi..kopi! Mana kopinya? 🙂