Terlepas dari definisi “seni” itu sendiri yang beda-beda satu sama lain, seni bersifat terbuka alias keasyikannya bisa dinikmati siapa saja yang mau terlibat di dalamnya.
Jika sebelumnya terbiasa pegang alat masak, trus pegang solder, tidak apa. Elektronika adalah seni. Siapa saja dari latar belakang apa saja sah 100% untuk belajar dan eksperimen elektronika.

Mau muda atau tua, mau latar belakang Akuntan, atau cuma lulus SMP saja, atau punya gelar S3 atau S7 abal-abal, terserah dech pokoknya sebagai manusia hehehe
Karena status abadi manusia adalah belajar, maka kesalahan adalah hal yang wajar. Tidak apa dinikmati saja. Menunggu sempurna dulu baru praktek atau eksperimen akan sia-sia. Yach karena pengetahuan atau cara berpikir dalam proses belajar juga.
Hobby positif ini jauh lebih baik daripada menghabiskan waktu bergosip ria soal tetangga kiri-kanan. Jauh lebih bermanfaat dibanding menghabiskan energi untuk benci dan iri hati. Mengerjakan hobby yang disukai buat hati jadi senang. Hati senang jadi terapi yang menyembuhkan banyak penyakit.
Karena dunia elektronika seluas samudra, pilih saja apa yang menyenangkan hati. Tidak perlu membandingkan. Apa yang memuaskan orang lain belum tentu sesuai untuk diri sendiri.

Praktek langsung adalah jalan terbaik. Sambil praktek baca-baca teori agar kalau tersesat tidak kesasar terlalu jauh hehe. Kalaupun kesasar tidak apa, percayalah, multimeter akan menunjukkan jalan pulang. Jadi, tidak perlu takut membuat kesalahan. Lebih baik berbuat salah dan gagal daripada tidak mencoba sama sekali.
Seni adalah untuk seni. Jika motivasi utama dan satu-satunya adalah mengeksploitasi seni elektronika untuk untuk kepentingan komersial, maka kepuasan Anda akan tereduksi. Kok bisa? Seni Anda berubah ke urusan Cuan.. Cuan.. Cuan wkwkwk.
Jadi, anggap saja itu sebagai bonus yang memberi nafas hidup. Bonus untuk bisa ngopi sama makan Pizza Bonus untuk bisa bayar token listrik. Tentu Anda lebih menghargai pacar Anda secara pribadi dibanding “hadiah” yang dibawa saat ultah.
Terakhir, jangan gadaikan jiwa Anda demi cuan dengan merugikan banyak orang. Jika peralatan elektronika Anda menanggung hajat hidup orang banyak, menyangkut keselamatan.
Satu tanggapan untuk “Elektronika adalah Seni :)”