Instalasi Linux Slackware 15.0

Instalasi dilakukan di VirtualBox agar mudah saat screenshot :). VirtualBox jalan di host dengan OS Slackware 15 juga (PC jadul). Download ISO Slackware64-15.0 dan cek md5sum. Pastikan file iso Anda 100% ok. Lebih baik instalasi dilakukan lewat USB flashdrive agar hidup lebih mudah. Keping DVD sudah jarang ada saat ini. Jika Anda ingin mencicip tanpa perlu melakukan instalasi, gunakan Slackware-Live! (Catatan soal UEFI/EFI ada di bagian bawah tulisan).

Saat pertama kali boot akan muncul tampilan seperti diatas. Tekan Enter saja πŸ™‚

Ratusan baris teks akan muncul memenuhi layar Anda. Kernel sedang mem-probe perangkat komputer Abal-abal milik Anda. Tidak peduli ini realita atau cuma virtual lol.

Ok, jika keyboard yang dipakai sama dengan milik tetangga kiri dan kanan berarti keyboard standar US. Tekan Enter.

Ok, menu pembukaan instalasi. Silahkan baca dulu jika ingin. Login pertama adalah sebagai “root” jadi ketik root dan tekan Enter.

Ketik fdisk -l untuk mengetahui lebih dulu penamaan hardisk. Misal terdeteksi /dev/sda. Anda dapat menggunakan fdisk untuk melakukan partisi atau cfdisk. Contoh di bawah menggunakan cfdisk. Ketik cfdisk /dev/sda.

Sebelum masuk menu di atas, pilih gpt jika komputer Anda menggunakan UEFI atau Hardisk Anda 2TB lebih. Jika komputer jadul yang menggunakan BIOS, pilih dos. Kalau tidak yakin, pilih gpt saja! Ok, Ada 40,8GB hardisk. Di Linux, partisi adalah seperti tempat kost Anda yang antar kamar dipisahkan partisi. Apa yang terjadi dikamar sebelah biarlah menjadi rahasia lol. Untuk awal, saya menganjurkan 3 partisi : /home, /, dan swap. Kalau sudah jadi preman, bisa 7 partisi tidak apa : /, /home, /var, /var/log, /usr, /tmp, /usr/local/xyz, dan seterusnya. Catatan UEFI/EFI ada di bagian bawah tulisan
Sebagai contoh, partisi / sebesar 30G, /home 9G, dan sisanya swap.Caranya : pilih New pada free space dan isikan 30G. Pilih New lagi di freespace yang tersisa dan isi 9G. Pilih New lagi di freespace tersisa, ini akan jadi swap. Pilih partisi (dalam hal ini /dev/sda3) pilih Type. Pilih Linux swap.

Full instal Slackware membutuhkan 16GB+. Jadi pertimbangkan besar partisi /. Dalam kasus ini dijatah 30GB. Jika punya hardisk 1TB, bisa diberi space 100GB misalnya.

Ukuran swap ini umumnya 2x RAM. Tapi tidak mesti seperti itu. Kalau jumlah RAM komputer besar, biasanya swap jarang kepakai. Jadi terserah Anda untuk menentukan besar swap.

Jika Anda ingin merubah, tinggal Delete saja semua partisi dan ulangi dari awal dengan ukuran yang berbeda. Lakukan berkali-kali hingga pas di hati. Jika sudah selesai, pilih Write (dan tekan Enter) maka akan muncul pertanyaan yang perlu dijawab dengan mengetik : yes. Lalu tekan Enter. Proses partisi telah selesai. Pilih Exit.

Selama Anda tidak memilih Write dan menjawab yes, maka semua perbuatan Anda di cfdisk tidak akan dieksekusi!

———————

Selanjutnya, ketik setup. Yach ketik setup bro! Jangan yang lain.

Pilih ADDSWAP
OK, partisi swap sudah terdeteksi. Selanjutnya mau cek bad block pada swap atau tidak terserah.
Ok, tekan Enter!
Pilih /dev/sda1 sebagai partisi / (partisi root). Sebelumnya telah ditentukan lewat cfdisk untuk partisi / sebesar 30G.
Kalau hardisk kondisi baik, bisa pilih Format tanpa cek bad block. Kalau ingin cek, silahkan bikin kopi dulu :).
Default ext4 dengan sistem Journaling…. apalagi listrik rumah sering padam.
Beralih ke partisi berikutnya. Pilih /dev/sda2 dan isikan /home (sesuai rencana)
Jangan lupa! Isi dengan /home
Rangkuman partisi ada 2 : / dan /home (yang ketiga sebagai swap tidak ditampilkan di sini)
Pilih no 1 jika instalasi lewat CD atau DVD. Pilih no 2 jika instalasi dilakukan lewat USB stick.
Pilih auto saja πŸ™‚
Lebih baik pilih semua atau biarkan default.
Pilih full atau terse!
Proses instalasi sedang berjalan. Kalau bosan, bisa sambil ngopi dulu hehe.
Boleh Skip
Pilih standard saja!
Kosongkan dan tekan OK!
Pilih MBR. Pada bagian ini, jika terdeteksi UEFI, maka pada menu diberikan opsi elilo. Dalam kasus ini tidak memakai EFI di VirtualBox.
Lanjut
Pilih Yes!
Isi hostname sesuai selera. Pada contoh di atas, hostname : warkop
Isi domain. paijo lol. Jika Anda menjalankan server dengan IP addres public dan mempunyai domain yang terdaftar, bisa di isi : misal domaikulho.com. Apache web server membutuhkan nama domain ini.
Noooooooooo tidak tersedia VLAN di sini
Untuk kebanyakan, pilih NetworkManager. Kecuali Anda melakukan set IP address di rumah/kantor Anda.
Yes!
OK!
Biarkan standar saja. Setelah instalasi bisa di-set ulang jika memerlukan.
No!
No!Jangan lupa ganti batere CMOS komputer jika jam terlambat terus atau BIOS balik ke tahun 1990 lol.
Pilih Asia/Jakarta meski Anda tinggal di Surabaya!
Pilihan yang sulit lol.
Mungkin ingin mencoba KDE dulu untuk pertama kali?
Yes!
Berikan password root. Ketikan Anda tidak akan muncul di layar! Tetap lakukan dengan tabah dan percaya diri. Ulangi lagi kedua kali.
Pilih EXIT!
Cabut USB Stick atau keluarkan DVD instaler Anda.
Reboot! Kecuali, waktunya apel pacar sudah terlambat plus miss call terus, lebih baik Power Off.
Tadaaaa!!!
Cinta kadang sulit dipahami πŸ™‚
Ok, SHA256 dibuat pertama kali. Jika komputer / server Anda memegang data hajat hidup orang banyak, jangan foto dan share!

————————-

Silahkan login pertama kali dengan root. Kemudian tambahkan user biasa sebelum eksplorasi kemana-mana.

#adduser petruk

Ketik instruksi #adduser petruk. Tekan Enter, biarkan UID dan Initial group [users] default (tekan enter). Hanya saja untuk Additional UNIX groups, tekan panah atas pada keyboard agar tambahkan group seperti audio, cdrom, dst agar muncul otomatis. Kecuali Anda tidak ingin memutar musik dan nonton youtube.

Kosongkan Name, Office, Office Phone, Home Phone karena petruk jualan pentol bakso tidak punya kantor :). Berikan password untuk petruk. Kemudian ketik #exit. Login kembali dengan user petruk.

Ahh! petruk@warkop. Beberapa instruksi : $whoami, $uname -a, $neofetch

$startx atau $startkwayland

OK, semoga berguna!


Catatan UEFI Hardisk dengan ELILO!

Jika mesti berhadapan dengan UEFI :).

Saat melakukan partisi, dengan cfdisk, buat partisi untuk EFI sebesar 500MB. Boleh 300MB / 100MB kalau space hardisk mepet. Nilai 500MB untuk memastikan chip EFI jadul sampai sekarang bisa jalan. Ada yang rewel kalau cuma 100MB.

Pilih gpt

Misal hardisk 32G, maka sususan partisi seperti di bawah :

Lihat baris pertama pada gambar di atas, ubah ke type EFI

Posisi EFI paling atas sendiri :).

Hasil akhir seperti di atas. Jangan lupa untuk write dan ketik yes.

Oke, selanjutnya pada proses setup, jika Anda lupa membuat partisi EFI, maka akan diberi peringatan. Karena pada contoh di atas sudah dibuat, semestinya peringatan di bawah tidak muncul.

Jika tidak terdapat partisi EFI, Anda diminta membuat terlebih dulu.

Oke…next!

Pada proses setup, partisi EFI akan di format dengan FAT32
Partisi EFI akan di tambahkan di /etc/fstab

Lanjut next…next….next…. sampai kebagian ELILO.

Skip LILO karena Anda akan menggunakan ELILO!
Oke, pilih install!
Jika ingin dual boot atau mencoba variasi kernel, bisa pilih menu entry,…. atau skip saja.

Oke…next…next…. selesai hehe!

Letak configurasi ada di /boot/efi/EFI/Slackware/elilo.conf

Isinya seperti di bawah :

Jika Anda memodifikasi elilo.conf, jangan lupa instruksi #eliloconfig agar pembaharuan diterima.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s