Untuk 40M band, dengan input 30-40W, bisa dicapai output RF 1 KW PEP. Sedang 80M band, hanya perlu input 3-4W untuk keluar 1 KW. Quescient current 25mA tiap Mosfet dan tegangan kerja 48V. Ini model set standar π Anda dapat menaikkan quescient current amplifier ini untuk hasil yang lebih besar. Meski tidak saya sarankan, tapi langgar saja kalau suka lol.
Penggunaan Mosfet IXFH21N50 melalui beberapa pertimbangan faktor SOA (Safe Operating Mosfet). Dengan kata lain, daya 1 KW PEP masuk area SOA. Jadi pemakaian Mosfet untuk fungsi linear secara normal diharapkan tidak punya resiko terbakar karena hotspot internal. Lihat MOSFET: SOA (Safe Operating Area)
Digunakan Mosfet IXFH21N50 bekas pada eksperimen ini. Mosfet tipe lain yang saya anjurkan dari sisi SOA untuk amplifier kelas 1 KW adalah : FQA11N90C, SSH22N50, dan FQA24N50.
Seperti diprediksi, Efek Ciss yang besar membuat amplifier ini mandul di 20M Band. Lebih parah di 10M Band. Output yang dihasilkan mendekati nol Watt. Jadi model paralel push-pull dengan 8x IXFH21N50 hanya bermanfaat di 40M/80M band. Jika itu yang diinginkan, maka eksperimen ini bisa dipertimbangkan.
Perbandingan lilitan transformer input 4:1 dan transformer output 1:2. Untuk Toroid input pakai binocular hidung babi BN43202. Anda dapat menggunakan toroid lain yang lebih besar jika banyak bermain dengan input besar.
Untuk transformer output klik ini. Tidak mesti seperti itu, hanya saja pilih toroid yang besar pula karena akan dilewati arus besar.
Kabel yang digunakan pada eksperimen ini ukuran AWG12 (sekitar 2mm) Merk Studer dan kabel lapis silikon. Merk Thermax oke juga. Atau kabel sembarang yang berkualitas. Anda dapat mendobelnya jika ingin.
RFC digunakan toroid donat diameter 5 Cm bekas SMPS. Jumlah lilitan 9-10 lilit. Gunakan kabel atau kawat enamel 1,8-2mm. Dengan diameter yang sama, kawat tunggal lebih kuat dibanding serabut karena ada celah antar serabut hingga diameter total jadi besar.
PCB polos digunakan ukuran 17x20Cm yang saya bagi dua. Saya ukir langsung berupa pulau-pulau dan jalan raya. Soal PCB tidak perlu ditiru, Anda bisa membuatnya lebih baik π Tapi jika Anda ingin tahu :
Input Gate Mosfet di-seri dengan resistor 1 Ohm 2W adalah opsional. Anda dapat mengabaikan resistor ini dan menyambung langsung.
Tujuannya resistor ke gate ini agar mengurangi daya output Mosfet (Sekaligus menurunkan respon frekuensi π) . Sedikit menambah kestabilan. Tapi dalam kasus ini, Mosfet bekas yang dipakai punya kaki pendek, jadi resistor ini saya gunakan sebagai jumper.
Konversi tegangan digunakan LM317 dilanjutkan 7805/6. LM317 saya set ke 12V agar bisa dipakai untuk relay juga. Beri LM317 heatsink. Entah kenapa LM317 ikutan panas soal ini.
Semoga berguna!
Peace!
————————-
Catatan:
Infrastruktur daya RF 1 KW berharga mahal. Power supply mesti mumpuni, LPF dan tuner (jika pakai) mesti bisa mengatasi daya 1 KW.
Kabel coax, balun, dan antena harus dapat menanggung beban 1 KW. Jika salah satu bagian ini dibawah kapasitas, misal balun cuma 200W, tinggal tunggu waktu saja untuk jebol π
Efek splateran dan harmonisa daya 1 KW juga besar. Perlu LPF yang baik. Gunakan order 5 atau 7 LPF. Kecuali Anda ingin bertengkar dengan tetangga π
Dalam komunikasi nyata, daya RF 3-50W SSB selama antena baik, sudah lari kemana-mana. Jadi sebelum membuat, tanya sama pacar, apakah benar-benar perlu amplifier HF sampai 1 KW?
Jika baru belajar elektronika, lebih baik mulai dari yang sederhana dulu. 2x Mosfet sudah okay. Ini untuk menghemat biaya dan menghindari rasa frustasi yang tidak perlu.
————
Tambahan foto π
Saya menggunakan ukuran heatsink 25x26x7Cm. Lumayan besar dan berat .
jalur pcb nya mirip kerjaan saya, ha ha..
Soal ini saya kurang rapi. Yang penting jalan π
jadi ingat dulu waktu bikin pemancar fm di rumah, ha ha..persis banget kayak gini, modal cutter dan pinset dari bambu
Siang…boleh minta nomor HP/WA ? Bambang Dalminto, Bogor
Saya kirim lewat e-mail saja Om. Mohon kirim request ke michael.daranto@gmail.com