Eksperimen Radio HF (Ndeso Vs Jaman Now)

Bermain Radio HF analog bisa diomong ndeso, ini perangkat sejak jaman dahulu kala. Tetap diomong Ndeso, walau ada VFO dan BFO yang pakai DDS berbasis Mikrokontroler dengan framework jaman Now – Arduino. Trus? Pingin yang jaman Now? Baiklah, saya kasih SDR (Software Defined Radio). Ini radio penerima komplit pakai dongle USB. Yang populer plus murah meriah model RTL-SDR. Tapi lebih baik cari yang model silver ya. Kalau punya rejeki lebih, pilih yang lebih baik : HackRF  🙂

RTL-SDR-RTL1090

Ini dongle RTL-SDR yang saya anjurkan buat dimiliki. Soalnya sudah ada “upconverter” untuk HF (High Frequency) yang bermain diarea 0-30MHz. Kenapa pakai upconverter? Karena frekuensi HF ini perlu dimixer dengan frekuensi lebih tinggi supaya bisa diproses oleh RTL-SDR. Jika tidak, kalau pakai yang murah meriah, hanya bisa bermain di area frekuensi minimal 24MHz dan Anda tidak bisa mendengarkan pemancar di 80M dan 40M band contohnya. Tapi tiap orang memang punya kebutuhan beda-beda, jadi kembali ke selera asal.

h1-preliminary1-445

Untuk HackRF, yach ini versi SDR yang jauh lebih baik dari RTL-SDR. Tentu ada harga ada rupa. Sejarah RTL-SDR adalah “kebetulan”. Dari produksi masal  penerima siaran TV yang murah meriah, ternyata bisa dimodif untuk menerima siaran pemancar dengan pita frekuensi yang lebar. Maka, mengapa tidak diproduksi dan dilabel ulang? Ini buat yang hobby nguping  siaran terlarang sampai pilot pesawat terbang omong apa. Apalagi cuma tinggal tancap laptop atau HP. Selesai sudah perkara.

Sedang HackRF sudah dari awal desain ya untuk SDR . Jadi dari lahir ya untuk SDR. Jadi jika punya duit lebih dan ingin eksperimen lebih liar, ini perangkat yang saya anjurkan.

Cuma, jika gak ingin keluar uang dan ingin liat grafik Waterfall ala SDR, akses gratis via web saja SDR ini. Yang populer websdr.org  Ini web server yang melayani SDR. Punya lokasi tersebar di seluruh dunia. Jika Ingin, Anda bisa membuat sendiri dan mem-publish di Internet.

websdr3

Eksperimen Ndeso?

Yach namanya selera ndeso Hehehe. Mesti pakai solder buat merangkai kata eh komponen.  Referensi pun mulai dari jaman nenek moyang masih bisa dipakai sampai jaman sekarang. Pilihan juga kebanyakan murah meriah. Tampilan ala Waterfall punya SDR memang cantik menawan. Tapi…tapi… ini  membosankan lama-lama hehehehe. Baiklah ada banyak petunjuk dari grafis hasil transformasi Fourier dan pemrosesan DSP (Digital Signal Processing). Jika berhenti sampai sini saja, lebih baik kembali ke Desa aja bro! Mengolah sawah lebih berharga dibanding cuma tinggal tancap saja dan selesai. lol Bercanda ya! Suka-suka sajalah 🙂

Saya sedang menenun benang merah pakai solder hehehe. Dan ini dimulai dari sejarah Radio HF diciptakan idealnya. Memang mesti eksperimen cara ndeso sungguhan buat memahami cara kerja segala sesuatu. Bisa jadi hal ini gak berlaku buat orang lain ya. Urusan ke Waterfall buat senang-senang atau dibuat serius sekalian selalu terbuka kapan saja sich.

Terus Vs nya dimana?

Intervensi dunia digital baik hardware terutama Software pada Radio HF tidak selalu mulus. Software semestinya membuat hidup lebih mudah dan mulus. Jauh lebih fleksibel dan murah . Tapi tiap generasi selalu punya tradisi. Tradisi jaman Old yang ndeso untuk urusan manual dan kerja tangan selalu lebih dihargai dibanding kerja otomatis. Apalagi gak jelas siapa yang kerja hehehe. Lha memang namanya Software itu seperti Inem pelayan Sexy. Cuma gimana bisa liatnya?

Akhirnya, tangan kiri saya pegang solder, tangan kanan pegang keyboard komputer. Sedang mata menatap Inem Sexy yang lagi mandi di air terjun – Waterfall . Imajinasi melayang kemana-mana…AAAAAHHHHH!!! Tangan kena ini solder!!  LOL

Peace!

 

 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s