Sebelum mulai, hasil pengukuran dan pengamatan dengan alat macam RTL-SDR/HackRF One adalah pendekatan. Kecuali Anda berada di Laboratorium NASA dengan VNA seharga mobil AVANZA hehe.
Aliran signal RF pada pesawat radio HF dapat disadap oleh perangkat HackRF One/RTL-SDR blog V3 ditiap tingkatnya. Semisal satu blok Rx BITX homebrew. Output dari BPF, Filter, Mixer, amplifier IF, semua bisa diumpankan langsung ke HackRF/ RTL-SDR.
Sabagai platform eksperimen adalah Rx double conversion dengan IF1 GMCF 21,4MHz dengan Bw 15KHz. Sedang IF2 dicoba aneka xtal filter. Untuk signal RF, frekuensi yang saya tuju adalah 40M band. Thanks buat mereka di chanel 7095KHz hari ini. Sedang antena digunakan half dipole.

Sebagai sumber huru-hara, bisa signal asli yang ditangkap lewat antena. Bisa juga injeksi signal pakai perangkat macan NanoVNA, antenna analyzer, DDS Si5351, pokoknya signal generator.

Untuk aplikasi SDR bisa digunakan Gqrx, #SDR, GNU Radio, dan lain sebagainya. Intinya, grafik waterfall FFT frekuensi tertentu bisa ditampilkan. Dari sana bisa digunakan fasilitas track & destroy eh hold. Silahkan ukur bandwidth, kekuatan signal, & bentuk respon filter jelek Anda :).



Hal ini berguna untuk melihat apakah rancangan/komponen tiap bagian sudah berjalan baik. Misal filter sudah sesuai spesifikasi. Apakah respon frekuensi IF xtal Filter yang dirancang 7 hari 7 malam dengan seleksi 70 xtal sudah ok lebar bandwidthnya? Geser berapa KHz dari nilai yang tercantum di body xtal?



Tentu frekuensi HackRF One/ RTL-SDR perlu diset agat sesuai dengan frekuensi output blok yang ingin disadap. Sebagai contoh dari Roofing xtal filter 21,4MHz dengan bandwidth 15KHz. Maka set HackRF/RTL-SDR ke frekuensi tersebut. Dari tampilan waterfall terlihat jelas apakah spek sesuai.

Perhitungan teori adalah satu hal, sedang hasil praktek adalah hal lain. Jika beda 171° . Yach, tinggal ngopi dulu aja hehehe.





Semoga berguna!
YD3BRB