Godaan QRP

QRP, reduce power please! Ini “gaya hidup” amatir radio yang alatnya cuma pakai daya kecil. Angka 5W untuk mode CW dan 10W SSB. Baiklah angka ini yang disepakati bersama.

Kalau mau jujur, faktor psikologis soal QRP jauh lebih dominan dari faktor teknis. Manusia normal sudah dicekoki bahwa makin besar semakin baik dalam segala hal. Rumah besar, gaji besar, kapal besar, itunya besar 😁, teruskan sendiri.

(saya nulis ini sambil ngopi hehehe, jadi pakai gambar ini saja)

Apalagi QRP tidak lepas dari mode komunikasi CW (Continues Wave) ala Morse. Siapa yang masih mau belajar kode Morse saat ini? Lebih baik omong langsung beres. Jadi para penganut aliran QRP tergolong makhluk langka dan unik 😁.

Secara teknis mode komunikasi CW pakai kode Morse jauh lebih efisien dari mode komunikasi yang ada saat ini. Seperti AM, FM, SSB. Semua punya bandwidth lebar saat dibawa signal untuk berkelana dibanding CW. Mode CW ibarat sinar laser dengan bandwidth kecil karena cuma dit dit dah. Gak ada nada suara lain yang mendayu. Apalagi pakai nada dangdut atau musik klasik yang HIFI.

Terus godaanya dimana? Baiklah hanya dengan 5W, jangkauan signal adalah dunia. Yah seluruh dunia. Ribuan Km. Lagian alat Tx/Rx untuk CW lebih sederhana dari mode SSB misalnya. Harga murah, buat alat juga relatif mudah.

Siapa gak bangga corat-coret peta dunia. Pamer lintasan komunikasi antar negara, antar benua, pakai alat gak sampai 100rb. Cuma ya itu.. Pakai kode Morse.

Tantangan utama adalah belajar kode Morse. Tantangan kedua tetap urusan kode Morse hehehe. Untuk perangkat komunikasi CW, banyak yang murah meriah atau mau bikin sendiri. Tentu perangkat yang kelas atas sampai jutaan juga ada kalau mau.

Saya menulis ini sebagai penyemangat untuk belajar kode Morse. Sekaligus eksperimen dengan perangkat komunikasinya.

Peace!

4 tanggapan untuk “Godaan QRP

      1. Yup, model QRP. Kadang kelayapan sampai tengah hutan segala. Ini hobby yg sedikit pasarnya dibanding hobby lain. Cuma heran juga, kapan lalu ujian amatir peserta 400 lebih area Jawa Timur.

Tinggalkan komentar